Angkatan Sebelum 2020 Wajib Tau Gimana Rasanya Wisuda Online!
Halo kenalin saya lulusan 2020... Iya lulusan yang wisudanya di rumah aja. Kalau ditanya rasanya wisuda online tuh gimana, jujur saya bingung. Saya jabarkan aja kali ya kalau rasanya itu campur aduk ada senangnya, sedih, sepi, menyesal, tapi bersyukur.
Senang, karena akhirnya saya bisa mencapai titik ini dimana kalau dilihat beberapa tahun kebelakang pasti perjuangannya berat. Semester akhir apalagi! Drama pasti ada aja. Mulai dari revisi, ganti judul, nyari responden, wawancara informan, cari jurnal, cari buku, sidang magang, sidang proposal, sidang skripsi, stress, begadang jadi kurang tidur, pikiran bercabang jadi overthinking, nangis, ketawa tapi gak bahagia-bahagia banget karna banyak pikiran, hehe. Semuanya dengan rasa syukur sudah saya lewati selama masa perkuliahan.
Sedih, siapa sih yang gak sedih jika momen berharga yang gak setiap tahun dialami ini gak bisa kita rayakan sama teman-teman yang selalu menemani selama perkuliahan dan juga orang-orang terdekat lainnya. Sebelum lulus saya selalu punya angan-angan indah akan seperti apa wisuda saya nanti namun, saat pandemi datang dan semuanya diharuskan untuk serba offline angan-angan itu langsung hilang dalam sekejap. Kebetulan saya sudah dinyatakan lulus pada bulan Februari 2020 lalu dan wisuda sudah diinfokan akan dilaksanakan pada bulan April. Sayangnya itu semua hanya jadi rencana saja karena Covid-19 yang sudah mulai menyebar di Indonesia pada bulan Maret lalu. Akhirnya wisuda saya pun hampir menjadi mimpi saja karena tidak memiliki kepastian apakah akan tetap dilakukan atau tidak. Singkat cerita akhirnya saya jadi diwisuda pada 8 Agustus 2020 secara online. Saat mengetahui informasi tersebut, saya senang tapi sedih. Senang karena akhirnya saya wisuda sekaligus sedih karena saya harus wisuda online.
Sepi. Saya selalu memimpikan wisuda di sebuah gedung ditemani oleh orang tua dan duduk diantara wisudawan lainnya, setelah wisuda selesai dan keluar gedung teman-teman saya yang tidak wisuda bersama saya datang untuk mengucapkan selamat, berpelukan, memberikan bouquet bunga atau lainnya, setelah itu kami tertawa, berfoto dan membagikan cerita selama saya di dalam gedung dan hal-hal seru lainnya. Namun....... yah itu dia. Wisuda offline saya ternyata tidak sesedih yang saya pikirkan. Karena ternyata banyak teman saya yang sudah wisuda ditahun sebelumnya (karena berbeda tahun masuk), teman-teman saya dikampus dan saudara-saudara saya memberikan ucapan melalui video call setelah saya selesai mengikuti prosesi wisuda online serta memberikan saya hadiah melalui jasa pengiriman. Selain itu ada perayaan kecil dirumah yang dibuat oleh keluarga saya untuk merayakan wisuda online, alasanannya sih katanya biar saya gak sedih-sedih banget plus sebagai rasa syukur juga sih karena akhirnya saya lulus, hehe.
Menyesal. Normalnya saya bisa lulus tahun 2019, karena saya masuk pada tahun 2016 jadi paling cepat pun saya baru bisa lulus tahun 2020 ini. Sampai saat saya menulis postingan ini pun saya masih selalu bilang ke diri saya "Coba aja gue lulus tahun lalu, masuk ke kampus itu tahun 2015 pasti wisuda gue lebih ramai sesuai ekspektasi" selalu begitu. Tapi ternyata kalau saya ingat-ingat lagi, banyak hal baik yang tidak terduga datang ke kehidupan saya. Jadi itu membuat saya "Oke, gue harus bersyukur dan bahagia lagi!"
Hal yang membuat saya bersyukur adalah saat proses yang saya lalui di semester akhir saya masih bisa melakukan magang, sidang magang, sidang outline skripsi, sidang skripsi, bimbingan, dan hal lainnya secara offline. Saya sangat bersyukur karena pada proses tersebut saya masih ditemani oleh teman-teman di kampus secara langsung, masih bisa bercanda langsung, sharing langsung, pokoknya dihibur langsung sama teman-teman dan lainnya. Hal-hal tersebut masih sangat saya syukuri sampai sekarang. Lain dari itu, saya sangat bersyukur bisa melanjutkan studi saya ke jenjang yang lebih tinggi dan bisa sampai ke tahap ini serta melalui segala prosesnya, karena mungkin tidak semua orang bisa merasakan utnuk melanjutkan studinya meskipun mereka ingin.
Proses wisuda online gimana sih?
Kalau ditanya proses tentu sangat berbeda sama offline. Dua hari sebelum wisuda online kampus saya mengadakan gladi resik online melalui aplikasi Zoom. Melalui gladi resik kami diberitahu apa saja yang harus dilakukan saat wisuda online, mulai dari pakaian, dan teknis. Sebelum wisuda online, para wisudawan diharuskan memberikan video pemindahan kuncir ke panitia, jika tidak mengirimkan video maka yang akan ditampilkan hanya foto formal para wisudawan saja saat namanya dipanggil satu persatu. Di video itu para peserta wisuda diharuskan menggunakan pakaian toga lengkap dan berpakaian rapih, dan pemindahan kuncir dilakukan oleh orang terdekat para peserta wisuda dengan berpakain formal dan rapih juga. Wisuda online dikampus saya mengharuskan para peserta wisuda untuk mengaktifkan videonya tanpa harus mengaktifkan audionya. Jika video tidak diaktifkan diperbolehkan menggunakan foto formal. Nah enaknya wisuda online kita bisa saja tuh hanya menggunakan foto formal untuk menggantikan video, jadi kita tidak perlu repot-repot menggunakan pakaian yang telah ditentukan saat wisuda, hehe. Tapi kalo saya team dress up dan on video saat wisuda online tujuannya biar lebih terasa vibe wisudanya dan ternyata yang on video lebih banyak dari yang off video loh! Saat wisuda berlangsung, semua peserta wisuda mengikuti prosesi wisuda online melalui aplikasi Zoom sampai wisuda selesai. Saat itu wisuda saya dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
Tahun ini, banyak sekali hal yang bisa saya petik, pelajari, dan syukuri. Karena sebagai manusia pasti kita tidak pernah merasa puas. Kita hanya bisa berencana memang, tapi hanya Tuhan yang bisa menentukan baiknya kita seperti apa. Saat ini yang harus kita lakukan adalah tetap semangat dan kuat, karena kita semua sama-sama sedang berjuang. Sedih boleh, tapi jangan berlarut. Marah boleh tapi jangan berlebihan. Kecewa sah saja tapi jangan berlanjut menjadi emosi. Putus asa? Yuk kita bangkit lagi! Tetap produktif, bahagia, berpikiran positif, olahraga, menyatap makanan bergizi, berdoa, jaga kesehatan dan tetap ikuti aturan kesehatan.
May you always be blessed by good things and luck!
Comments
Post a Comment